Powered By Blogger
Selasa, 29 Juni 2010

PEMBAHASAN TEORI DIALEKTIK, DETERMINISTIK, POSITIVIS, DAN POST KOLONIALIS Oleh: Raman

Paper yang terakhir ini akan mengupas bagaimana teori dialektis, deterministic, positivis dan post kolonialis. Teori pertama yang dibahas adalah teori dialektik.

a. Teori Dialektik

Apakah yang dimaksud dengan teori dialektik itu sebenarnya? Dialektik adalah semacam pertentangan anatara sebab dan akibat suatu fenomena atau peristiwa. Untuk menganalisa suatu fenomena secara dialektis harus mempunyai wawasan yang luas dan kebebasan dalam berpikir. Orang harus bebas nilai, orang-orang yang memiiki pandangan dogmatis diarang mengikui teoris dialektis ini.

Dialektis ini adalah para pengikut aliran struktur dan berpotensi mengubah strukturalitas. Jadi teori ini mencoba untuk melihat bahwa suatu fenomena atau peristiwa itu terjadi karena adanya sebab dan akibat. Sebagai contoh misalnya dalam melihat kasus perpindahan pusat kerajaan mataram kuna dari jawa tengah ke jawa timur itu disebabkan oleh yang telah djelaskan pada paper sebelumnya dan akibatnya yaitu dalam hal perdagangan dengan komunitas lain lebih lancar karena lebih dekat dengan pesisir, aneksasi keluar pulau jawa pun menjadi lebih mudah. Contoh yang lain, misalnya pada suatu kasus pencurian. Ksi pencurianbis terjadi dengan beberapa sebab misalnya faktor kesempatan, faktor ekonomi, dan faktor-faktor yang lain, disamping itu pua ada akibat yang ditimbulkan seperti pengamanan lngkungan yang semakin diperketat.

Pandangan dialektik ini dikemangkan oleh Hegel.menurut Hegel dalam proses sejarah itu tidak ada sesuatu yang kebetulan. Dia berkecenderungan menyamakan kemajuan dalam proses sejarah dengan kemajuan pengetahuan kita engenai dunia. Bila dipandang dari sudut itu Hegel dapat disebut sebagai filsuf terakhir dalam fajar budi. Bagi fajar budi pun, kemajuan pada dasarnya erupakan kemajuan dalam jumlah pengetahuan yang kita miliki. Namun perlu dicatat bahwa perkembangan diri roh atau budi itu tidak berarti pengetahuan mengenai kenyataan yang kita hadapi, melainkan lebih bersifat pengertian diri sendiri, seperti kita ketahui dari psikoanalisa. Roh atau budi bercermin pada dirinya sendiri dan tidak memperoleh pengetahuan mengetahui sesuatu dari luar atau di hadapan dirinya sendiri.

Sudut khas dari filsafat Hegel ini dengan paling tepat dapat dijelaskan dengan mengutip suatu contoh dari pengetahuan historis, pengetahuan kita tentang sejarah tidak terungkap secara paling sempurna dalam pernyataan-pernyataan yang dapat kita buat mengenai masa silam, melainkan dengan konsep-konsep yng dipergunakan dalam penelitian sejarah seperti Renaissance atau revolusi perancis. Dasar dialektika ini adalah mengenai negasi dan penyangkalan , kepositifan sebaliknya menunjukkan tidak adanya perkembangan, kemandegan menjadi fosil dan beku.

b. Teori Deterministik.

Deterministik itu sebenarnya teori yang bagaimana, to? Deterministic adalah suatu paham yang mengatakan tidak ada sesuatu yang terjadi yang berdasarkan kebebasan berkehendak atau kebebasan memilih atau kebetulan. Segala sesuatu yang terjadi itu berdasarkan pada sebab atau penyebabnya.

Teori ini dalam psikologi terdapat semacam pertentangan antara psikologi deterministic dan psikologi kebebasan. Psikologi deterministic beranggapan bahwa perilaku anusia ditentukan faktor-faktor yang dapat ditunjukkan atau dibutuhkan secara jelas. Mungkin berupa motif-motif yang tidak disadari dari pengaruh masa kecil, kultural, pengukuhan dari dunia luar, proses faali dan lain-lain. Sedangkan psikolog kebebasan berpendapat sebaliknya.

Sehingga dapat diabil semacam intisarinya bahwa teori deterministic itu melihat suatu fenomena atau peristiwa itu berdasarkan penyebabnya. Sebagai contoh misalnya perpindahan pusat kerajaan mataram kuna dari jawa tengah ke jawa timur. Maka dengan melihat teori deterministic ini dapat diperoleh beberapa penyebab yang antara lain adalah karena adanya letusan gunung merap, selain itu pula karena ingin mendekati pesisir untuk menguasai Bandar perdagangan di pesisir.

Teori ini memang tidak dapat meninggalkan yang dinamakan penyebabnya namun mengesampingkan yang dinamakan akibat jadi dpat dikatakan bukan sebagai teori sebab akibat. Semua isiplin ilu dapat menggunakan teori deterministic ini. dalam ilmu geologi misalnya terjadinya bentuk-bentuk permukaa bui ini dikarenakan adanya faktor dari dalam dan dari luar. Sedangkan dalam ilmu biologi terjadinya berbagai macam virus pathogen ini memang disebabkan oleh faktor adaptasi dengan lingkungn dan adanya mutasi gen. Dalam fenomena sejarah misalnya runtuhnya kekuasaan orde baru disebabkan oleh gagalnya pemerintah dalam memperbaiki pereknomian yang carut marut dan merajalelanya korupsi.

1 komentar:

Ahmad dedyansyah mengatakan...

what?

Agung 2015

Montage dibuat Bloggif

Buton 3

Buton 2

Molukken 2

Molukken

Wael Historian

Perjuangan terbesar bagi sejarahwan adalah membuktikan kebenaran sejarah secara ilmiah. hehe. ...Read More

Buton Island

Istriku



Daftar Blog Saya

Total Tayangan Halaman

Agung

Agung

Pengikut

About Me

Foto Saya
WAEL HISTORIAN
Seorang anak maritim yang dilahirkan di Dusun Terpencil di Pulau Seram Propinsi Maluku.
Lihat profil lengkapku

About


Tab 1.1 Tab 1.2 Tab 1.3
Tab 2.1 Tab 2.2 Tab 2.3
Tab 3.1 Tab 3.2 Tab 3.3

Iklan


Iklan

Iklan

Blogger templates

Diberdayakan oleh Blogger.

Postingan Populer

Entri Populer

Entri Populer